Translate this blog

Rabu

YANG TERLUPAKAN (Puisi Anak Negeri)

puisi

Langkahku sudah letih…
suaraku meredup...
Air mataku sudah cukup menyuburkan
Pohon-pohon kokoh di negeri ini…
namun pelukan untuk anakku
masih hangat dan menenangkannya…

Penderitaan seakan
menjadi sahabat tebaik dalam hidup
tersenyum pun aku tak mampu lagi
sisa senyum yang masih tersimpan
hanya mampu ku ukir utk buah hatiku
agar jadi kekuatan baginya….

Bukannya aku bagian dari Negara ini??
Bukannya aku adalah salah satu anakmu??
Namun mengapa aku seakan terlupakan??
Nama kaumku selalu dipakai untuk meraut keuntungan bagimu..
Kau menyimpan harapan kosong dlm hatiku
saat nama kaumku kau zebut dgn alasan “memperjuangkan”
Memperjuangkan apa????
Memperjuangkan dompetmu??
Memperjuangka perut anak istrimu??
Lalu siapa peduli tangisanku di tanah kandung ibuku sendiri???
Kau membuat aku takut akan takdirku sendiri.

(oleh Meggy Kahlasi)

*sumber: lokerpuisi.web.id

Tidak ada komentar: